Jersey Uruguay di Tolak FIFA, Apa yang Terjadi?

Jersey Uruguay di Tolak FIFA, Apa yang Terjadi? - FIFA memutuskan untuk menghilangkan dua bintang dari jersey timnas Uruguay. La Celeste mempertanyakan keputusan FIFA tersebut.

Jika Anda melihat beberapa jersey timnas negara top seperti Brasil, Jerman, Italia, Argentina, Prancis, Spanyol, dan Inggris, maka bakal ada bintang di atas logo federasinya.

Ya, bintang itu merupakan pertanda berapa banyak trofi Piala Dunia yang sudah direbut. FIFA memang memberlakukan aturan itu untuk menghormati pencapaian negara-negara tersebut.

Brasil punya bintang lima kali sudah lima kali juara, demikian juga dengan empat bintang di atas logo timnas Italia dan Jerman, lalu ada dua bintang di atas logo federasi Prancis, Uruguay, dan Argentina, serta satu bintang di atas logo federasi Spanyol dan Inggris.

Tapi, ada yang berbeda ketika Anda melihat logo Federasi Sepakbola Uruguay (AUF) di jersey Timnas Uruguay. Ya, mereka menempatkan empat jersey meskipun baru dua kali juara dunia.

Uruguay jadi juara Piala Dunia edisi pertama pada 1930 dan yang kedua didapat saat mengalahkan Brasil 2-1 di Maracana pada final 1950. Lalu, dua bintang lagi dari mana?

Dua bintang itu ditaruh oleh Uruguay atas dasar keberhasilan mereka merebut medali emas di Olimpiade 1924 dan 1928. Saat itu cabor sepakbola Olimpiade masih dianggap sebagai kejuaraan dunia selevel Piala Dunia.

Tapi, FIFA rupanya tidak sependapat lagi dengan itu. Buktinya desain terbaru jersey Timnas Uruguay yang dikirimkan produsen Puma ditolak komisi FIFA.

FIFA akan mengirimkan surat kepada federasi sepakbola Uruguay agar menghilangan dua bintang supaya tidak menimbulkan kerancuan.

HUBUNGI KAMI :

WHATSAPP : +85581896837

Line : cgoasia.casino

Wechat : cgoasia_casino

Facebook : CGOAsia.Casino 

Twitter : @CGOAsia_Casino

Kunjungi Link dibawah Ini Untuk Mendownload :


Link Alternatif terbaru website CGOasia:
Share:

Kisah Ronaldo yang Meminta Juventus Mendatangkan Rakitic


Kisah Ronaldo yang Meminta Juventus Mendatangkan Rakitic - Pemain bintang Kroasia Ivan Rakitic mengaku pernah diajak Cristiano Ronaldo agar bergabung dengan dia di Juventus. Namun, transfer itu tak pernah terwujud.

Sebelum kembali ke klubnya sekarang, Sevilla, gelandang berusia 32 tahun itu pernah menjadi bagian penting dari Barcelona. Selama enam musim, Rakitic telah membuat lebih dari 310 penampilan dan memenangi 13 trofi bersama Barca di antaranya empat gelar LaLiga dan sekali Liga Champions.

Namun, setelah menyelesaikan musim kelimanya Rakitic sempat menjadi incaran Juventus. Di sisi lain Barcelona mau-mau saja melego Rakitic namun tuntutan harga sebesar 50 juta euro memaksa Si Nyonya Tua mundur.

Rupanya di tengah ketertarikan Juventus kepada Ivan Rakitic, Cristiano Ronaldo mencoba membantu klubnya itu. Menurut Rakitic, megabintang sepakbola Portugal tersebut pernah menghubunginya langsung agar mau hijrah ke Turin.

Pada akhirnya, Ivan Rakitic toh bertahan di Barcelona sampai akhir musim 2019/2020 sebelum kembali ke Sevilla dengan biaya transfer yang amat murah: 1,5 juta euro. Comeback Rakitic berakhir manis usai menginspirasi Los Rojiblancos finis keempat di LaLiga.

"Pada musim panas 2019, Cristiano meneleponku langsung untuk bergabung ke Juventus," ungkap Rakitic kepada 24sata, yang dilansir AS.

"Dia bilang bahwa klub itu juga menginginkan aku, tapi transfer tidak terwujud karena Barcelona meminta 50 juta euro. Saat itu terlalu mahal."

Cristiano Ronaldo menikmati tiga musim yang sukses di Juventus setelah bergelimang gelar di Real Madrid dan Manchester United. Pada sebuah wawancara pada Februari 2020, Rakitic berharap bisa bermain bareng dengan pemain terbaik dunia lima kali itu, keinginan yang tidak terealisasi.


"Menyenangkan sekali menyaksikan dia dan apa yang sedang dia lakukan di Juventus... Bagiku, dia itu salah satu pesepakbola terbaik yang pernah ada," cetus Rakitic tentang Ronaldo.

HUBUNGI KAMI :

WHATSAPP : +85581896837

Line : cgoasia.casino

Wechat : cgoasia_casino

Facebook : CGOAsia.Casino 

Twitter : @CGOAsia_Casino

Kunjungi Link dibawah Ini Untuk Mendownload :


Link Alternatif terbaru website CGOasia:




Share:

Denmark Berhasil ke Semi Final Piala Eropa Setelah 29 Tahun

Denmark Berhasil ke Semi Final Piala Eropa Setelah 29 Tahun - Status Denmark sebagai kuda hitam Euro 2020 berlanjut usai keberhasilan mereka menjejak semifinal. Ini adalah semifinal pertama mereka dalam 29 tahun!

Denmark tampil rapi dan disiplin untuk mengatasi Republik Ceko pada perempatfinal Euro 2020 dengan skor 2-1 di Olympic Stadium, Baku, Sabtu (3/7/2021) malam WIB. Gol cepat Thomas Delaney digandakan Kasper Dolberg sebelum turun minum, dengan Ceko hanya membalas melalui Patrik Schick di awal paruh kedua.

Tim arahan Kasper Hjulmand itu tampil efektif dan efisien, melepaskan 13 tembakan dengan tujuh di antaranya on target. Sedang Republik Ceko punya 16 percobaan, hanya lima yang mengarah ke gawang.

Statistik menunjukkan Denmark mencatatkan umpan lebih sedikit (392 umpan, 293 sukses) berbanding Republik Ceko (492 umpan, 380 sukses), bahkan lebih sedikit menjelajah lapangan (107,9 km berbanding 114,5 km). Ini kurang lebih menggambarkan efektivitas Simon Kjaer dkk.

Keberhasilan melangkah ke semifinal Euro 2020 menandai sebuah pencapaian baru buat Denmark. Ini adalah semifinal pertama mereka sejak 1992 silam atau 29 tahun lalu.

Sebagai catatan, terakhir kali tim Dinamit menjejak semifinal, mereka tampil sebagai juara. Ya, Denmark memenangi Piala Eropa 1992, yang mana jadi gelar pertama sekaligus terakhir sejauh ini.

Selepas juara di 1992, Denmark hanya empat kali ikut serta Piala Eropa. Mereka terhenti di fase grup Piala Eropa 1996, 2000, dan 2012, lalu kandas di perempatfinal 2004.

Di babak semifinal, Denmark akan menghadapi pemenang antara Ukraina vs Inggris. Jika berhasil melanjutkan kisah dongengnya dan menjejak final, Denmark akan bertemu pemenang antara Italia vs Spanyol.

HUBUNGI KAMI :

WHATSAPP : +85581896837

Line : cgoasia.casino

Wechat : cgoasia_casino

Facebook : CGOAsia.Casino 

Twitter : @CGOAsia_Casino

Kunjungi Link dibawah Ini Untuk Mendownload :


Link Alternatif terbaru website CGOasia:
Share:

PSG Tak Begitu Tertarik Merekrut Sergio Ramos

PSG Tak Begitu Tertarik Merekrut Sergio Ramos - Paris Saint-Germain (PSG) meminati Sergio Ramos. Sayangnya, ada satu masalah yang bikin PSG kurang sreg buat mendapatkan Ramos.

Sergio Ramos dan Real Madrid akhirnya pisah jalan. Kedua pihak sepakat untuk menyudahi kontrak yang mengikat di akhir bulan Juni ini.

Ramos menutup karier di Real Madrid sebagai seorang legenda. Bek tengah yang tangguh itu total mencatatkan 600-an penampilan di seluruh ajang dan memberikan 22 trofi juara.

Dilansir dari The Sun, peminat Sergio Ramos tampaknya cukup banyak. Beberapa klub top di Eropa masih mau mendapatkannya, juga klub-klub dari MLS (Amerika Serikat) dan dari China.

Salah satu klub top Eropa yang mau memakai jasa Sergio Ramos adalah PSG. Klub raksasa dari Kota Paris ini sudah lama menaruh hati kepadanya.

PSG memang terkenal suka membeli pemain-pemain bintang. Beberapa yang pernah mereka rekrut seperti David Beckham, Zlatan Ibrahimovic, sampai Neymar.

Akan tetapi, ada satu hal yang bikin PSG kurang sreg sama Sergio Ramos. Itu adalah soal gaji.

Pihak Ramos menginginkan gaji per tahun sebesar 12 juta Euro per tahun. Jika dirupiahkan, sekitar Rp 206 miliar.

PSG merasa duit segitu terlalu banyak, mengingat Ramos sudah berusia 35 tahun. Plus, Ramos kerap diganggu cedera.

HUBUNGI KAMI :

WHATSAPP : +85581896837

Line : cgoasia.casino

Wechat : cgoasia_casino

Facebook : CGOAsia.Casino 

Twitter : @CGOAsia_Casino

Kunjungi Link dibawah Ini Untuk Mendownload :


Link Alternatif terbaru website CGOasia:
Share:

Tottenham Takkan Mudah Merebut Kembali Pochettino dari PSG

Tottenham Takkan Mudah Merebut Kembali Pochettino dari PSG - Peluang Tottenham Hotspur untuk membawa pulang Mauricio Pochettino tampaknya sulit terealisasi. Paris Saint-Germain diyakini takkan melepas Pochettino

Tottenham belum mengangkat manajer anyar usai memecat Jose Mourinho pada April lalu. Sebelumnya, mereka hanya menunjuk Ryan Mason sebegai caretaker hingga akhir musim.

Spekulasi soal manajer baru Tottenham kini mulai mencuat. Salah-satu nama yang disebut menjadi kandidat kuat adalah Mauricio Pochettino.

Pria asal Argentina ini bukan sosok yang asing untuk The Lillywhites. Ia pernah menukangi Tottenham pada rentang 2014 hingga 2015.

Namun, usaha Tottenham untuk memulangkan Pochettino tampaknya bakal sulit terealisasi. Pasalnya, pria 49 tahun ini masih terikat kontrak dengan Paris Saint-Germain yang dibesutnya sejak Januari lalu.

Legenda Liverpool, John Barnes, juga menilai bahwa Pochettino takkan kembali ke Tottenham Hotspur dalam waktu dekat. Kubu PSG hampir pasti takkan melepas mantan pelatih Espanyol ini.

"Saya pikir terlalu dini baginya untuk kembali. Dia belum lama berada di PSG," uja Barnes dikutip dari Football London.

"Jika Anda melihat perputaran manajer, siapa yang layak menggantikannya di PSG jika dia pergi? Apakah tindakan bijaksana untuknya kembali? Apakah dia akan kembali?

"Dia tahu tempat itu dengan baik. Saya tahu tidak ada yang tidak mengejutkan di sepak bola, tetapi bagi saya itu bukan hal yang bakal terjadi," jelasnya.

Selain Pochettino, nama lain yang dihubungkan oleh Tottenham adalah Antonio Conte. Peluang Spurs mendatangkan Conte sepertinya lebih besar karena pelatih asal Italia ini tengah menganggur usai memutuskan hubungan kerja dengan Inter Milan.

HUBUNGI KAMI :

WHATSAPP : +85581896837

Line : cgoasia.casino

Wechat : cgoasia_casino

Facebook : CGOAsia.Casino 

Twitter : @CGOAsia_Casino

Kunjungi Link dibawah Ini Untuk Mendownload :


Link Alternatif terbaru website CGOasia:
Share:
 bonus4d

Agen Judi Online

Website Minimal Deposit Daftar
INICASINO 50.000  Daftar
CGO ASIA 50.000  Daftar
KLIKBOLA88 50.000  Daftar

Labels