Penderita talasemia harus memiliki pola diet seimbang dan ada pantangan makanan yang tidak boleh dikomsumsi. Hal ini dikarenakan tidak terbentuknya protein pada sel darah merah dalam tubuh penderita talasemia.
Akibatnya, sel darah merah mudah pecah sehingga membuat orang dengan talasemia terlihat pucat dan kekurangan darah.
Dokter spesialis darah ternama di ibukota menuturkan bahwa terdapat beberapa makanan yang harus dihindari penderita talasemia.
Pasien talasemia tentunya sangat membutuhkan transfusi darah rutin. Ini membuat tubuh pasien kelebihan zat besi sehingga pasien harus membatasi asupan makanan yang tinggi zat besi.
Hindari makanan kaya zat besi, seperti sereal, daging merah, dan sayuran berdaun hijau. Sebagai gantinya, penderita talasemia bisa memperbanyak makanan kaya vitamin C seperti semangka, pepaya dan kiwi.
Sayuran hijau dan berdaun seperti bayam, kubis, dan brokoli dikenal sebagai makanan kaya zat besi. Ini berada di atas daftar makanan tidak boleh dimakan untuk pasien talasemia.
Selain itu pasien talasemia juga perlu menghindari kacang polong. Setiap jenis kacang-kacangan lain, misal buncis, kacang hitam, kacang merah, dan kedelai mengandung kadar besi tertinggi.
Kismis yang mengandung vitamin C dengan jumlah yang sedikit juga harus dihindari karena kismis mengandung banyak mineral terutama zat besi.
Zat besi cenderung lebih mudah menyerap dalam tubuh pemakan daging daripada vegetarian. Disarankan agar pasien menghindari daging merah, misal daging sapi, kambing, dan babi.
Selain itu, selai kacang juga kaya zat gizi. Selai kacang mengandung zat besi dalam jumlah sedang, tapi tetap harus dihindari untuk konsumsi sehari-hari.
Contact Us :
BBM = D8815E7E
LINE = warungvip
WECHAT = cs_warungvip
WHATSAPP = +855968869965
Link APK WARUNGVIP ( Android ) :
Link APK WARUNGVIP ( IOS ) :
No comments:
Post a Comment