Tidur merupakan waktu bagi tubuh untuk beristirahat. Sayangnya gangguan saat tidur sering kali menyerang dan membuat kualitas tidur jadi menurun. gangguan tidur juga bisa terjadi pada anak dan remaja. mau Tahu Apa saja gangguan tidur yang paling sering terjadi pada mereka? baca berita kesehatan ini sampai selesai.
Memasuki usia sekolah dan remaja, waktu untuk tidur anak menjadi berkurang. Tak jarang, waktu tidur di siang hari harus dikorbankan karena banyaknya kegiatan dan kerjaan lain.
Mengikuti les atau berbagai kegiatan di sekolah menjadi beberapa alasannya. Belum lagi, kebiasaan main gadget sebelum tidur juga sering membuat mereka lupa waktu hingga tidur larut malam hingga lupa waktu. Tak hanya faktor dari luar, beberapa gangguan tidur dari dalam diri juga bisa menyebabkan waktu tidur berkurang hampir 30% gangguan tidur terjadi pada anak dan remaja.
Jika kondisi ini terus terjadi, kualitas tidur akan memburuk. Akibatnya, mereka tidak dapat berkonsentrasi penuh di kelas, kelelahan, dan mengalami masalah emosional, seperti depresi pada diri mereka.
Insomnia
Insomnia merupakan penyebab umum dari kualitas tidur yang buruk. Kondisi ini menyebabkan seseorang susah untuk memulai tidur, sulit tidur kembali ketika terbangun, atau bangun lebih awal dari waktu seharusnya.
Sakit
Ketika anak sedang sakit, seperti pilek, flu, atau batuk, gejalanya akan memburuk ketika malam. Selain itu, refluks asam lambung dan GERD juga bisa menyebabkan insomnia karena posisi berbaring memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
PLMD atau RLS
PLMD (Periodic limb movement disorder) disebut juga dengan gangguan gerakan tungkai periodik. Gangguan tidur pada anak dan remaja ini membuat mereka melakukan gerakan berupa sentakan yang tidak disengaja.
Kondisi ini membuat mereka lelah dan mudah terbangun saat tidur.
Selain PLMD, ada pula RLS (Restless Leg Syndrome) yang menimbulkan sensasi kesemutan, kram, gatal, atau panas pada kaki.
Untuk menghilangkan sensasi tersebut, anak dengan kondisi ini akan menggerakkan kaki atau tangannya. Kondisi tersebut tentu mengganggu tidur karena membuat seseorang tidak nyaman.
Sleep apnea
Sleep apnea bisa terjadi pada anak yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Kondisi ini menyebabkan anak berhenti bernapas sejenak saat tidur.
Penyebabnya adalah pembesaran amandel atau kelenjar gondok (jaringan yang menghubungkan hidung dengan tenggorokan).
Gangguan tidur pada anak dan remaja ini membuat mereka sering mendengkur, berkeringat, dan bangun dengan kondisi kaget. Mereka juga akan lebih mudah mengantuk di siang hari karena kurang tidur dan membuat mereka merasakan kecapean.
untuk mencegah hal ini terjadi maka konsultasi lah pada para ahli, dokter, psikologi dan ahli tidur anak untuk mencegah hal hal yang tidak di inginkan terjadi dan membuat sang buah hati tidak merasa nyaman dan jangan sampai menunda perawatan untuk mencegah keparahan kondisi terjadi memperburuk kesehatan dan kualita tidur anak.
Link Alternatif SuperWd :
Hubungi Kontak Kami :
Contact SuperWd :
WA : +855 85 436 815
Line : cs_superwd
No comments:
Post a Comment