Chincorro, dekat dengan teluk pantai Gurun Atacama terdapat mumi-mumi yang diyakini tertua di dunia. Masyarakat Chincorro yang menetap di teluk pantai Gurun Atacama -sekarang bernama Chile, pada sekitar 5.000 tahun sebelum masehi, mereka mengembangkan teknik mumifikasi.
Kira-kira sekitar 2.000 tahun sebelum Mesir Kuno. Orang Mesir dikatakan peradaban kompleks yang memumikan firaun elite, sedangkan Chinchorro adalah pemburu dan pengumpul pra-keramik dengan pendekatan yang lebih egaliter untuk menghormati orang mati.
Bahkan di Chili pun sedikit yang mengetahui hal tersebut. Karena pada kenyataannya, keberadaan mumi-mumi belum terlihat oleh UNESCO.
Untuk mengetahui kisah mustahil mengenai mumi -dan mengapa banyak yang ingin mengetahui tentang mereka Bernardo Arriaza, seorang antropolog fisik yakni ilmuwan yang peduli dengan evolusi dan keanekaragaman hayati manusia mencoba untuk datang dari Santiago menuju Chili.
Dari sana, ia menaiki colectivo (taksi bersama) untuk menempuh perjalanan sejauh 15 mil (15 km) ke Lembah Azapa untuk mengunjungi Museum Arkeologi bernama San Miguel de Azapa, yang terletak di desa kecil San Miguel de Azapa.
Saat tiba disana, terdapat sebuah lembah yang memegang sisa-sisa mumi orang Chinchorro sekitar 300 orang. Hanya 10% saja koleksi mumi yang dapat ditampilkan di publik, lantaran kondisi keuangan dan ruang yang tidak ada untuk memamerkan mumi dengan cara yang tidak akan merusak mereka.
"Ini adalah koleksi suci karena mayoritas dari mumi ini berhubungan dengan upacara kematian," jelas kurator Mariela Santos, sambil menunjukkan mumi seorang wanita muda yang wajahnya tersembunyi di balik topi tanah liat.
Mumi Hitam dan Mumi Merah
Tahapan mumifikasi dimulai dari bayi-bayi dan janin sebelum berkembang menjadi orang dewasa. Ada lima gaya berbeda dalam rentang sekitar 4.000 tahun, meskipun Santos mengatakan yang paling umum adalah mumi hitam dan merah.
Membuat mumi hitam melibatkan pengambilan tubuh orang mati sepenuhnya, mengobatinya dan kemudian menyusunnya kembali, kulit dan semuanya. Sedangkan mumi merah dibuat dengan membuat sayatan kecil untuk menghilangkan organ internal dan kemudian mengeringkan rongga tubuh.
Keduanya biasanya diisi dengan tongkat dan alang-alang (untuk mengisi formulir), dihiasi dengan wig, dan ditutupi dengan tanah liat di wajah -yang pertama dicat mangan dan yang terakhir dengan pewarna dinding.
Hal yang membuat pertanyaan adalah, bukankah mumi Chinchorro membawa cache yang sama dengan saudara-saudara mereka di Mesir? Santos berpendapat itu mungkin karena Chili sendiri belum memberi banyak nilai pada harta di sepanjang perbatasan utara mereka.
Cgoasia
Link alternatif kami :
Hubungi Kontak Kami :
Telp : +85581896837
WHATSAPP : +85581896837
Line : cgoasia.casino
Wechat : cgoasia_casino
Facebook : CGOAsia.Casino
Twitter : @CGOAsia_Casino
No comments:
Post a Comment