Paris Saint-Germain (PSG) benar-benar serius untuk mendisiplinkan Neymar. Karena mangkir latihan, PSG pun tak ragu untuk menjatuhkan sanksi denda cukup besar yaitu Rp 6 Miliar.
Neymar sendiri sebenarnya punya alasan mengapa absen pada sesi latihan perdana. Seperti yang diutarakan oleh sang ayah beberapa waktu lalu, penyerang asal Brasil tersebut tak bisa hadir karena menghadiri acara komersil yang telah berlangsung selama lima tahun.
"PSG, di hadapan presiden Nasser [Al-Khelaifi], bahkan turut serta dalam aksi ini. Saya tak paham dengan alasannya. Kami marah, tapi PSG tahu soal situasi ini," tutur Neymar Sr. kepada Fox Sports Brazil beberapa waktu lalu.
Raksasa asal Prancis tersebut, melalui pernyataannya, menyatakan bahwa mereka akan menjatuhkan hukuman kepada Neymar. Namun pada saat itu belum diketahui bagaimana bentuk hukuman yang akan diberikan.
Dan pada hari Kamis (11/7) dini hari WIB, diketahui bahwa PSG akan memangkas sebagian gajinya sebagai bentuk denda. Menurut Marca, nilai hukumannya tergolong cukup besar yakni 340 ribu pounds atau sejumlah enam milyar rupiah.
Uang tersebut ditarik dari klausul 'perilaku baik' yang merupakan bonus dalam kontraknya saat bergabung pada tahun 2017 lalu. Diketahui juga bahwa setiap pemain PSG, mulai dari inti sampai akademi, punya bonus yang sama di dalam kontraknya.
Neymar Ingin Tinggalkan PSG
Kabar mangkirnya Neymar ini semakin memperkuat kemungkinan dirinya kembali ke pelukan Barcelona. Beberapa waktu lalu, Josep Maria Bartomeu selaku presiden Blaugrana mengkonfirmasi bahwa Neymar benar ingin meninggalkan PSG pada musim panas ini.
Namun ia segera menampik rumor yang menyebutkan bahwa klubnya akan 'membantu' kepulangan Neymar ke Nou Camp. Ia bahkan masih tak bergeming saat berita mengenai absennya sang penyerang dari sesi latihan PSG menguak.
"Tidak ada yang berubah, semuanya terus seperti biasanya," tutur singkat Bartomeu saat menghadiri konferensi pers perdana rekrutan anyar Barcelona, Neto, pada hari Rabu (10/7) waktu setempat.
No comments:
Post a Comment