Namun, setelah itu performa pembalap asal Italia itu justru menunjukkan grafik menurun, bahkan pernah gagal finis dalam tiga balapan beruntun.
Saat performanya menurun, rekan setimnya Maverick Vinales mengukir kemenangan di MotoGP Belanda, sedangkan pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, tiga kali naik podium.
Rossi mengetahui Yamaha bekerja keras selama jeda musim panas. Motor Yamaha juga menunjukkan perkembangan signifikan pada paruh kedua musim ini. Pembalap Italia tersebut bisa finis keempat pada dua balapan terakhir di Austria dan Inggris.
"Yamaha mulai bekerja pada hal-hal cerdas, yaitu akselerasi, serta elektronik untuk membuat ban belakang lebih baik," kata Rossi, seperti dilansir Autosport, Kamis (29/8/2019).
"Semua hal yang saya minta selama 2,5 tahun, tapi saya tak pernah dapat jawaban sebelum beberapa bulan terakhir. Mungkin kami bisa lebih baik dan kompetitif pada akhir tahun ini dan tahun depan," imbuh Valentino Rossi.
Tak Sekuat Ducati
Namun, motor Yamaha masih punya kelemahan. Motor YZR-M1 masih kekurangan horsepower dibanding para rival.
"Kami membuat kemajuan, tapi masih ada jalan yang panjang. Kami biasanya tujuh atau delapan detik di belakang pemenang balapan. Kemudian motor lain bisa mencatat kecepatan 12 km/jam lebih di trek lurus," ujar Valentino Rossi.
"Kami tak akan sekuat Ducati di lintasan lurus, Tapi, kami setidaknya harus bisa memangkas separuh dari gap itu," imbuh The Doctor.
Link Alternatif !!
Hubungi kontak kami :
Hubungi Kami:
Line : bonus4d
Wechat : csbonus4d
Whatsapp : +855 963619815
DOWNLOAD & INSTALL Aplikasi Live Chat bonus4d Untuk Mempermudah Komunikasi Antara Kita.
Kunjungi Link dibawah Ini Untuk Mendownload :
ANDROID : http://bit.ly/liveechatbonus4d
IOS : http://bit.ly/inijito
No comments:
Post a Comment